article-image

Sumber Gambar: Istock

Baca Juga

Tidak semua mikroorganisme, termasuk jamur, berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Bagi petani, jamur tanah yang baik telah menjadi sahabat yang membantu tanaman untuk tumbuh dengan baik. Jamur-jamur tersebut berpotensi sebagai agen biologis yang menyuburkan tanah dan membunuh patogen. Pemanfaatan jamur dalam kegiatan pertanian dinilai dapat menjadi alternatif dari penggunaan bahan-bahan kimia penyubur yang berbahaya.

Trichoderma sebagai Salah Satu Agen Biologis

Salah satu mikroorganisme fungsional sebagai agen biologis bagi pertumbuhan tanaman adalah Trichoderma. Dalam kondisi makroskopisnya, jamur tersebut memiliki spora berwarna hijau. Jamur ini banyak ditemukan di tanah hutan, tanah pertanian, atau pada substrat berkayu.

Trichoderma dapat berfungsi sebagai pupuk biologis maupun biofungisida. Sebagai pupuk biologis, Trichoderma dapat mengurai bahan-bahan organik tanah sehingga menyediakan mineral yang dapat diserap tanaman untuk proses pertumbuhan. Dengan menyediakan mineral bagi tanaman, Trichoderma berperan sebagai stimulator pertumbuhan tanaman.

Selain itu, Trichoderma juga memiliki sifat antagonis terhadap patogen. Maka dari itu, Trichoderma biasa digunakan pula sebagai biopestisida. Jamur ini tumbuh lebih cepat dari pada patogen sehingga menghambat pertumbuhan penyakit. Terdapat pula senyawa racun yang dikeluarkan oleh Trichoderma. Senyawa racun tersebut akan membunuh patogen-patogen pengganggu tanaman. Beberapa jamur penyebab penyakit yang dapat dikendalikan oleh Trichoderma adalah Rigidoporus lignosus, Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, Fusarium moniliforme, Sclerotium rolfsii dan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologi dan biopestisida Trichoderma dapat menggantikan peranan pupuk dan pestisida kimia. Tentunya aplikasi jamur ini lebih ramah lingkungan. Trichoderma tidak menyisakan senyawa beracun pada tanah sehingga tidak berbahaya pula bagi kesehatan manusia.

Pembiakan dan Penggunaan Trichoderma

Trichoderma umumnya diisolasi dari tanah di laboratorium atau ruangan steril. Inokulum yang didapat kemudian dikembangbiakkan untuk menjadi pupuk. Pembiakan Trichoderma dilakukan melalui tahapan pembuatan starter dan perbanyakan di media kompos.

Pada tahap pembuatan starter, bahan yang dibutuhkan adalah beras, sekam padi, dan biang Trichoderma sp. Biang Trichoderma sp. diperoleh dari laboratorium penelitian. Beras dan sekam padi sebanyak 30 kg dan 1,5 kg dikukus setengah jam lalui dimasukkan dalam kantong plastik 1kg. Pengisian kantong plastik cukup hingga setengahnya saja. Campuran dan beras dalam kantong plastik tersebut lalu kukus kembali selama satu jam. Setelah itu, campuran diangkat dan didinginkan dalam ruangan yang bersih (steril) selama 12 jam. Biang Trichoderma sp. kemudian dimasukkan dalam kantong plastik tersebut dan dikocok rata. Kantong plastik lalu diikat dan disimpan rapi dalam ruangan bersih dan terhindar dari sinar matahari. Setelah dua minggu Trichoderma sp. akan tumbuh dan siap dibiakkan dalam media tanah.

Pembiakan Trichoderma sp. di media kompos membutuhkan kompos, kotoran sapi, EM-4, gula merah, air, dan starter Trichoderma sp.. Kompos dan kotoran sapi dicampurkan lalu disiramkan merata dengan EM-4 dan gula merah yang dilarutkan dalam air. Setelah itu, starter dicampurkan pada media kompos dengan perbandingan 1 : 10. Starter dan media dicampur merata lalu ditutup dengan terpal. Setelah satu bulan akan muncul benang halus berwarna putih pada media yang menunjukkan bahwa Trichoderma sp. telah tumbuh. Media ini lalu dapat disimpan dalam plastik berukuran 20 kg dan diaplikasikan langsung sebagai pupuk biologi dan biofungisida. Penggunaannya dapat dilakukan seperti pemberian pupuk organik lainnya.

Penerapan Trichoderma sp. dalam kegiatan pertanian diharapkan dapat melepas ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia. Dengan demikian, kegiatan pertanian dapat berlangsung secara ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan. Untuk informasi pembelian pupuk dan pestisida, Sobat Tania dapat mengunjungi Shopee Neurafarm

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi